Faktor kemiskinan di daerah
provinsi bali
Kemiskinan yang ada di daerah provinsi Bali sudah semakin
terus melonjak, hal ini dikarenakan banyak pengangguran di Bali yang terus
meningkat. Menurut data kemiskinan Pada
Maret angkanya masih 4,47 persen, lalu naik menjadi 5,25 persen pada September
2015.
Hal yang menyebabkan banyak
orang –orang dibali banyak menjadi pengangguran dikarenakan banyaknya orang-orang
yang putus sekolah, mereka putus sekolah karena tidak mempunyai biaya untuk
membayar spp dan untuk membeli peralatan sekolah lainnya.
Oleh karena itu pemerintah harus
bisa mengurai faktor kemiskinan yang ada di bali, apa bila tidak bisa mengurai
faktor yang ada di bali, bagaimana nantinya bali ini. Pemerintah pernah
berfikir bagaimana cara agar bisa memutuskan rantai kemiskinan ini? Menurut
pemerintah, mungkin dengan orang-orang bisa melanjutkan sekolah mereka , rantai
kemiskinan ini bisa putus. Walaupun memeang gubernur Bali memberanikan untuk
membangun sebuah sekolah SMA N Bali Mandara yang dibuka pada tahun 2011 dimana
sekolah ini merupakan sekolah yang dipasilitasi oleh provinsi bali, tetapi
sekolah ini untuk siswa yang ekonominya menengah kebawah.
Walaupun sudah mendirikan
sekolah tersebut ternyata masih banyak juga yang masih putus sekolah. Sehingaga
bapak Mangku Pastika mendirikan sekolah lagi, yaitu SMK Negeri Bali Mandara.
Sekolah ini juga sama dengan sekolah SMA Negeri Bali Mandara, yaitu juga untuk
orang yang ekonominya menengah kebawah, sekolah SMKnya ini mulai dibuka pada
tahun 2015.
Dan yang terakhir yang diakukan
oleh pemerintah adalah memegang seluruh sekolah yang ada di daerah provinsi
bali, dan mengurai harga pembayan spp. Pemerintah berharap dengan begini semua
orang bisa melanjutkan sekolah mereka. Dan rantai kemiskinan yang ada di
provinsi bali bisa terputuskan, sehingga tidak ada lagi pengangguran.
Dwipayana Werdi Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar